Terkadang Kuliah dengan Kerja Tidak Nyambung
Terkadang Kuliah dengan Kerja Tidak Nyambung, Saat ini sudah hal yang lumrah bila ada kata kata Kuliahnya
apa Kerjanya apa, alias tidak nyambung antara jurusan kuliah yang diambil
dengan pekerjaan yang di dapat.
Awalnya Sich.. saat kuliah di tanya nanti lulus
mau kerja apa, banyak yang mengatakan mau kerja kantoran, mau jadi programmer
atau mau jadi manager dan banyak lagi mau jadinya… namun saat di tanya mau
kerja di perusahaan mana.. mayoritas pada diam membisu mau menjawab apa.., wajar
sich jika mereka belum bisa menjawab,. Alasannya belum terpikiran atau lulus
aja belum udah mikir kerja, dan alasan alasan lainnya. Padahal menurut saya itu
hal yang crusial dimana seharusnya sejak awal seorang mahasiswa sudah mulai merencanakan
2 atau 5 tahun kedepan.
Apakah mereka salah tidak memiliki pemikiran seperti
itu,. lagi lagi jawaban nya tidak salah juga. Tetapi alangkah lebih bijaknya
jika hal itu sudah dipersiapkan di awal sehingga tau langkah langkah apa saja
yang akan diambil untuk mencapai tujuan itu.
Seperti yang diketahui, saat ini sudah banyak sekali orang
yang mempertanyakan nilai dari sebuah pendidikan universitas, bahkan segelintir
orang mengatakan bahwa ROI (Return of Investment) pendidikan universitas tidak
sebanding dengan investasinya, walaupun hal itu di anggap lumrah oleh
masyarakat indonesia dan itu tidaklah salah.
Dimana kita ketahui bersama bahwa
biaya pendidikan khususnya universitas tiap tahun nya semakin meningkat. Sebuah
nilai invetasi yang tidaklah sedikit.
Lalu bagaimana kah dampak dari seorang mahasiswa yang tidak
terencana di awal yaitu salah satunya banyak lulusan universitas yang setelah
lulus kuliah dan bekerja namun pekerjaan yang dia pegang tidak pada bidangnya,
walaupun ada juga yang bekerja pada bidangnya hanya saja persentase nya sangat
kecil. Istilahnya Kuliahnya apa Kerjanya apa.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi selain
dari faktor tidak terencana, yaitu mungkin saja sudah jemu, bosan, BETE atau
stress, sudah melamar pekerjaan dan menunggu panggilan dari sebuah perusahaan
yang di idam idamkan namun tak kunjung datang, pada akhirnya pekerjaan apa pun
yang datang saat itu diambilnya, istilahnya dari pada nganggur.
Sebagai contoh saja
diperusahaan saya terdahulu, seorang lulusan Sarjana Informatika dari salah
satu perguruan tinggi ternama di jakarta menjadi seorang Driver, kemudian lulusan
Sarjana Hukum bekerja menjadi Office Boy lalu Sarjana lulusan Sistem
Informatika menjadi orang operasional cargo, lalu lulusan Sarjana Teknik
Industri bekerja menjadi Agen Asuransi dan masih banyak lagi Apakah mereka salah.. atau berdosa.., ya..
jawabanya tidak salah.. dan tidak berdosa.
Terkadang yang terencana saja masih meleset dari apa yang di
targetkan,. apalagi yang tidak terencana.
Belum lagi bila dilihat dari investasi yang sudah di
keluarkan untuk pendidikan dengan gaji yang didapat, heeemmm.. dapat dikatakan
tidak sebanding. Di lain waktu yang berbeeda saya akan coba membuat simulasi perhitungan BEP antara nilai invetasi dengan
gaji yang di dapat.
Beberapa perusahaan memang membuat sebuah peraturan akan
perbedaan gaji dilihat dari jenjang pendidikan nya, mungkin dasar ini lah yang
membuat semua orang tua mengkuliahkan anak nya di suatu universitas dengan
alasan biar gampang cari kerja dan mendapatkan gaji yang besar. Salahkah orang
tua berfikiran seperti itu.. yaa.. sekali lagi.. tidak salah.
Nah bagi teman
teman yang bergelar mahasiswa seyogya nya memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar sungguh sungguh dan memperbanyak pertemanan serta membuka networking seluas luasnya, karena itu bisa saja
mempermudah mu di kemudian hari, karena tidak semua orang di luar sana berkesempatan mengenyam bangku kuliah.
Sebagai penutup Yuk mulai merencakan apa yang akan di capai sejak dini biar
tidak menyesal di kemudian hari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar